Monday, 15 July 2013

kisah nabi Adam a.s

Tahu tak kisah permulaan penciptaan nabi Adam as??
Kenapa nabi Adam dihalau ke dunia??
Siapakah musuh utama nabi Adam as??
Kenapa anak nabi Adam dibunuh??
Semuanya ada di bawah, sama-sama kita ikuti kisah Nabi Adam as manusia pertama di muka bumi ini.

PENGENALAN RINGKAS. 
Dianggarkan Baginda hidup pada 5872-4942 SM di sekitar kawasan yang kini dikenali sebagai Sri Lanka. Konon disitulah Baginda pertama kali turun ke muka bumi. Lalu Baginda berjalan kaki ke wilayah yang kini disebut dengan Jazirah Arabia dan bertemu dengan isterinya, Hawwa di Padang Arafah.
Ikuti kisah perjuangannya.
Allah SWT berkehendak untuk menciptakan Nabi Adam. Allah SWT berfirman kepada para malaikat:

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi' Mereka berkata: 'Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerosakan padanya dan menumpahkan darah, padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau ?'

Tuhan berfirman Allah berfirman, menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna'" (QS. al-Baqarah: 30)

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.

Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd dirinya hingga hari kiamat. Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat. Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam, sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang, menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka. Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah." 

Allah Maha Pengasih dan Pengampun taubat Adam dan Hawa diterima, keduanya diampuni Allah. Tetapi atas kesalahan itu mereka harus keluar dari syurga yang penuh kenikmatan. Ini sudah sesuai dengan kehendak Allah yang memang menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, sebagai penghuni dan pengatur planet bumi...

Maka berfirmanlah Allah : “Demi kemuliaanKu, kamu berdua harus meninggalkan syurga ini. Kalian akan turun ke bumi yang telah lama terbentang. Di sana segala keperluan hidupmu tersedia, tetapi kalian harus bersusah payah, harus bekerja keras untuk mendapatkannya.”

Selain Adam dan Hawa, Iblis juga diusir dan harus hidup di bumi. Jadi Adam dan Hawa akan hidup bersama Iblis di bumi, Firman Allah : “Turunlah kalian ke bumi. Di bumi kamu hidup, di bumi kamu mati. Dari bumi itu pula kamu akan dibangkitkan. Di atas bumi kelak kamu dan anak cucumu selalu mendapat godaan dan tipu daya Iblis agar anak cucumu celaka dan hidup sengsara. Di sana anak cucumu akan menghadapi perjuangan berat, dari jenis lelaki akan bersusah payah mencari nafkah untuk keluarga. Dari jenis perempuan akan mengalami kesakitan dikala melahirkan anak. Namun kamu jangan khuatir kamu dan anak cucumu akan Kuberi petunjuk-petunjuk yaitu ajaran-ajaran agama. Barangsiapa mengikuti petunjukKu maka ia akan selamat dari godaan Iblis.”

Selama bertahun-tahun keduanya saling mencari dan berkelana dari satu tempat ke tempat lainnya. Perjalanan yang ditempuh sangat sukar dan penuh bahaya. Derita dan sengsara benar-benar mereka rasakan. Akhirnya mereka bertemu di Padang Arafah setelah saling mencari selama empat puluh tahun.

Apakah karena kesalahan Nabi Adam sehingga seluruh umat manusia harus hidup menderita di dunia? Bukan? Nabi Adam memang diciptakan Allah sebagai khalifah pengelola bumi dan isinya. 

Waktu terus berlalu. Pada tahun pertama sejak mereka dipertemukan Hawa melahirkan sepasang anak kembar, lelaki dan perempuan. Si lelaki dinamakan Qabil, dan yang perempuan dinamakan Iqlima. Pada tahun berikutnya lahir lagi sepasang anak kembar, yaitu Habil dan Labuda. 

Ketika menginjak dewasa Allah memberi petunjuk kepada Nabi Adam agar mengahwinkan putera puterinya. Qabil dikahwinkan dengan adik Habil yang bernama Labuda. Sedangkan Habil dikahwinkan dengan adik Qabil yang bernama Iqlima. Inilah syariat yang telah ditentukan Allah.

Cara ini disampaikan Nabi Adam kepada putera-puterinya. Namun Qabil menolaknya mentah-mentah. Ia tidak mahu dikahwinkan dengan Labuda yang berwajah kurang cantik daripada adiknya sendiri iaitu Iqlima.

Rupanya Qabil telah termakan pujukan Iblis, ia lebih memperturutkan hawa nafsu daripada akalnya. Ia tidak mau menerima syariat yang ditetapkan Allah. Pada suatu hari, ketika Habil menggembalakan ternaknya di tempat yang sepi. Jauh dari pemukiman Nabi Adam dan Hawa, tiba-tiba tanpa setahu Habil saudaranya itu memukul kepalanya dengan keras sekali. Maka matilah Habil. Inilah pembunuhan pertama atas umat manusia di bumi. Iblis tertawa kesenangan, ia sudah mempunyai teman.

Pada saat Qabil kebingungan, Allah memberikan ilham melalui burung gagak. Ada dua ekor burung gagak yang berebut hendak mematuk mayat Habil. Burung gagak itu bertarung. Salah seekor tewas dalam pertarungan itu. Lalu burung gagak yang masih hidup menggali tanah. Burung gagak yang mati ditarik ke dalam tanah dan ditimbuninya. Demikianlah, Qabil meniru perbuatan burung gagak itu. Ia menggalai tanah dan menguburkan mayat saudaranya itu.

*sumber internet

No comments:

Post a Comment